Kemuliaan runtuh
Di dinding-dinding benteng
Puncak-puncak salju
Nampak menua dalam kisahnya
Nur wajahku
Berguncang diseberang telaga
Sementara air terjun ganas
Berlompatan dalam kemasyhurannya
Aku tersadar...
Cahayaku telah dihabiskannya
Sebelum separuh hari-hariku
Dunia terasa sesak...
Kemunafikan mustahil disembunyikan
Membuat jazadku tak guna
Aku pasrah...
Haturkan wajahku kepada Penciptaku
Agar selalu hakiki prasangkaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar